Family Friend (SMC Makassar)
Makassar yang selalu aku rindukan
Selalu ada kebahagiaan setiap kali kembali di kota ini. Lepas kangen dengan keluarga dan sahabat. Dari sekian banyak sahabat yang aku miliki. SCM adalah ibarat rumah tempat kembali, rumah yang selalu aku rindukan.
SMC awalnya adalah Club Meeting Bhs Inggris, namun kami kemudian tumbuh bersama, intens bertemu hampir tiap hari sejak tahun 1994 sampai aku beres kuliah tahun 1998. Dan setelah itu tetap sering ketemuan...
Membernya beragam, siapa yg tidak ingat sama Dian. Wajah lugu anak SMP yang gabung saat itu dan sekarang Dian udah punya 4 anak. Ada Nino yang centil. Ada Uci yang sekarang ambil PhD di Aussie. Mantha yang tinggal di Belanda. Kak Chae yang ngangeni. Idris yang penyayang, Kak Baim yang suka iseng. Kak Yus yang serius tapi perhatian. Dan ada Bintang yang ternyata berjodoh dengan Aswan.
Siapa yang bisa lupa sama kak Takko, kakak yang kamarnya sering kami ubek-ubek. Dipakai tidur rame-rame. Atau kak Hendry, benci tapi rindu. Teman nonton teater di Fort Rotterdam dan teman nongkrong di pantai Losari sampai tengah malam.
Comments