Paduan nikmat antara pisang bakar dan sambel terasi plus teh manis panas.Aneh? Ga kalo di Sulawesi,ibaratnya cuma daun pintu aja yang dimakan ga sama sambel hehehe
Pisangnya cukup dibakar sebentar di teflon,sambil nunggu pisang mateng.Siapkan sambel n teh manis panas.Viewnya Gunung Guntur;-)
Kemarin masak Ikan Baronang Bakar extra pedes.Ikan Baronangnya segar banget,tiga ekor beratnya 1,4kg.Resepnya diubah dikit karena Lombok besar abis,jadinya pake cabe rawit aja. Resep Ikan Bakar Baronang ala Dapoer Yuyu: 3 ekor ikan Baronang 2 biji jeruk nipos 1 sdm garam Bumbu-bumbu: 7 siung bawang merah ukuran besar 2 biji kemiri 20 biji cabe rawit 1 sdt garam halus Kaldu bubuk secukupnya 2 sdm minyak goreng 3 sdm Mentega Cara membuat: Bersihkan ikan Baronang,cuci bersih.lumuri dengan air jeruk nipis dan garam halus.Diamkan 30 menit sambil haluskan bumbu.bumbu halus ditambahkan garam,kaldu bubuk dan minyak goreng. Panaskan telfon buat bakar ikan,pulaskan mentega hingga meleleh.Bakar ikan hingga matang,balikkan.Pulaskan bumbu halus,balik ikan bila sisi sebelahnya udah matang.Pulaskan jg bumbu halus.Balik ikan,biarkan hingga kedua sisinya panas hingga bumbu tercium harum.Angkat dan santap selagi panas
Menu ini selalu mengingatkanku akan kenangan manis dapur Ummi. Kalau masak menu ini, dapur kami akan dipenuhi aroma kelapa goreng yang wangi dan aneka bumbu dapur yang meninggalkan goresan manis hingga saat ini. Dulu dimasa kecil, belum ada kulkas. Jadi kalau dirumah ada menu ini. Bisa dipastikan akan ada keriuhan di dapur. Kakak sepupu akan berbagi tugas. Ada yang memarut Kelapa untuk disangrai dan sebagian lagi akan menyiapkan aneka bumbu dapur. Tahun 70an akhir, kulkas dan blender belum familiar dengan dapur kami seperti umumnya dapur tetangga disekitar rumah. Semua bahan makanan diolah secara tradisional. Entah kenapa rasanya lebih nikmat. Bumbunya diulek dicobekan batu. Sebagian masakan dimasak di kompor minyak tanah dan sebagian lagi di tungku tanah liat dengan kayu bakar. Sekarang kalo mau masak semua lebih praktis. Ada blender buat menghaluskan bumbu. Ada wajan teflon buat sangrai Parutan kelapa biar lebih mudah dan tidak lengket. Dan ada kulkas yg ...
Sejak kecil menu ini selalu ada dalam upacara daur hidup kami sebagai orang Bugis. Misalnya pada saat ada acara selamatan atau pesta Nikahan. Sokko Bampa ini adalah Nasi Ketan khas Bugis. Ada dua jenis, yang pertama Sokko yang ditambahkan aneka jenis rempah dapur dan ada juga yang tidak pakai rempah. Menurutku yang pakai rempah dan santan kental itu lebih enak karena gurih dan wangi. Tadi malam mamah bilang pengen makan Nasi Ketan. Pagi-pagi nyari kebawah ga ada, minggu lalu aku beliin mama nasi Ketan yang dijual sama bibi dekat warung langganan. Liat dikulkas masih ada Beras Ketan hitam. Beras Ketannya aku bawa waktu pulang mudik lebaran di Bone. Aku simpan di kulkas biar awet. Ternyata benar, udah berapa bulan, berasnya masih utuh dan tidak bau apek. Pengalaman nyimpan beras Ketan di suhu ruang, tidak tahan lama. Berasnya rusak dan kutuan. Telp pg Ramlawati Mun'im sepupuku di Makassar. Minta resepnya, pake bumbu apa. Bumbunya sereh, lengkuas, ketumbar, bawan...
Bakar Ikan Katombo pagi-pagi.Aku racik bumbunya,Yana yang siapkan bakaran dibelakang rumah.Sambil masak Bubur dan Sambel tomat pesanan dek Anik yang lagi sakit. Kemarin aku tanya mau dibawain apa pagi ini,dia pesannya ikan Katombo bakar. Beres masak,aku antar berdua Yana kerumahnya.Cepat sembuh ya sayang:-)) Ikan Bakar ini ga sulit bumbunya.Hanya cabe keriting,cabe rawit dan bawang merah yang dihaluskan.Setelah itu tambahkan garam dan 3 sdm minyak goreng.Oleskan merata kalo Ikan bakar sudah matang,bakar bagian Ikan yang sudah dioles bumbu.sisi sebelahnya juga dioles,setelah wangi balik dan bakar lagi sisi sebelahnya. Jangan kelamaan nanti gosong:-)
Ingat waktu kecil,kalo ada kue ini dirumah.udah pasti lapisan merahnya yang selalu habis duluan.Lapisan ketannya aku kurang suka,lapisan merahnya yang enak.Manis,lembut n gurih..... Kapan-kapan pengen buat sendiri,tp harus belajar dulu soalnya kalo salah buat.lapisan merahnya bisa rembes kelapisan ketan dibawah.
Resepnya dari Mega ponakanku, lumayaj bikinnya pegel karena aku buat beberapa pirex untuk dibawa kekampus dan dimakan rame-rame. Kelamaan ga diposting, resepnya ga tau nyimpaj dimana. Resep nyusul ya;-)
Tadi pagi-pagi masak Nasu Likku buat menu siang. Dua hari sebelumnya seorang teman minta resep ini. Setelah masak dia posting di FB. Kelihatan dari foto saat masak airnya banyak dan butuh waktu lama untuk menunggu airnya susut. Kalau pakai jenis ayam negeri memang akan seperti itu karena jenis ayam ini mengandung banyak air. Akhirnya aku coba teknik baru, pakai wajan teflon biar tidak hangus bagian bawah saat ngeringin ayamnya. Caranya adalah : Setelah ayam dibersihkan, tiriskan airnya. Campur dengan sedikit kunyit bubuk/kunyit mentah yg sudah dihaluskan. Setelah itu masukkan kewajan. Kecilkan api kalau sudah panas. Tutup wajan teflon, jangan tambahkan air. Nanti airnya dari ayam akan keluar sendiri. Balik sesekali sambil siapkan bumbunya. Resep bumbunya ambil di postingan ini ya http://www.dapoeryuyu.com/2015/06/nasu-likku-menu-bugis.html?m=1 Masak sampai air ayamnya susut atau hampir kering. Semua bumbu blender dengan santan. Tadi aku pakai sa...
Dua minggu lalu ngumpul sama keluarga teh Tya, makan nasi liwet rame-rame. Disuguhi Ladu yang masih hangat. Ternyata didapur teteh lagi buat penganan khas Sunda ini. Aku masuk ke dapur, liat proses mencetaknya, sayang ga sempat liat proses masaknya. Lain kali aku mau sempatkan belajar bikin Ladu sama teteh Bahan-bahannya Beras Ketan Putih, Kelapa dan Gula merah. Beras disangrai dulu sebelum digiling, Kelapa juga disangrai sampai kecoklatan dan dihaluskan. Cara membuatnya : Gula Merah dicairkan, setelah itu masukkan kelapa sangrai. Kalau udah tercampur rata. Masukkan tepung Ketan sedikit demi sedikit. Jangan lama ngaduknya, adonan Ladu bisa keras. Adonan yang sudah matang dibentuk Segitiga Panjang seperti ini, pakai plastik yg lentur. Setelah itu digulingkan di Tepung Ketan.
Jaman SD Dulu,ini salah satu jenis jajanan yang ada. Penjualnya tiap hari duduk dibawah pohon Asam depan sekolah. Pembungkusnya tidak seperti yang ada digambar tapi dibungkus dengan kertas bekas. Di Bone,jajanan ini dikenal dengan nama Cakko-Cakko. Terbuat dari tepung Sagu,kelapa dan gula pasir. Kalo di Palu,namanya Pondi-Pondi.Kemarin Om Awal bawakan ke kampus. Aku sudah pesan minta dibelikan sebelum berangkat ke Palu Selasa kemarin. Jajanan ini sudah langka,anak-anak sekarang jarang mengenal jajanan ini. Dibungkus dengan kertas warna-warni seperti ini menarik buat anak-anak. Terakhir menikmati jajanan ini dijaman SD,setelah masuk SMP tidak ada lagi dikantin sekolah. Yuk menikmati Cakko-Cakko dan mengenang masa kecil:-))
Yaya bawa kami makan siang ke Satay By the Bay sepulang dari melipir ke Universal Studio dan Mount Faber Park. Muter-muter nyari parkiran mobil. Lama baru dapat parkiran. Ya ampun udara sangat panas...rasanya lagi berada di Palu๐๐๐ Kami memilih menu Sate Udang, Sate Daging Sapi, Nasi Goreng Kampung dan Carrot Cake. Masi goreng kampungnya porsi Jumbo. Pas kami.makan berempat dengan dg Uma dan kak Julita. Nasi gorengnya dimasak chef dari Jawa Barat yang kerja disini. Kami ngobrol sambil menunggu dia selesai masak. Makasih Yaya sayang๐๐๐
Comments